MAKALAH
“ BAHASA INDONESIA ”
“ BAHASA INDONESIA ”
Judul Makalah:
Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Oleh :
NAMA:
IRSYADUL IBAD
NIM: 111110087
NIM: 111110087
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2014
DAFTAR ISI
BAB
I : PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar
Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan
Pembelajaran........................................................................ 1
BAB
II : PEMBAHASAN ................................................................................... 2
2.1 Pengertian Bahasa............................................................................ 2
2.2 Macam-Macam Bahasa...................................................................
3
2.3 Bahasa Negara.................................................................................
4
2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa............................................................. 5
2.5 Ragam Bahasa.................................................................................. 6
BAB
III : KESIMPULAN .................................................................................. 13
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bahasa merupakan
komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa
melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur tanpa adanya
bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah dan baik jika mereka tidak
menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak adanya kesinambungan
tersebut mereka juga tidak dapat menangkap ekspresi kejiwaan maupun keinginan
yang diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini juga yang menyebabkan adanya
sekat dan kurang terkaitnya emosional satu sama lain.
Bisa dikatakan bahwa
bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer yang mempunyai peran sebagai
pengatur sirkulasi kelanjutan hidup. Bahkan, bahasa juga dapat dikategorikan
sebagai senjata yang paling ampuh untuk membentengi diri dan negeri dari
ancaman-ancaman perpecahan.
Di era globalisasi saat
ini penggunaan bahasa sebagai media komunikasi sangatlah terpengaruh oleh laju
perkembangan teknologi dan informasi. Terdapat dua pengaruh pada bahasa
setelah terkontaminasi dengan adanya laju teknologi dan informasi yang sangat
cepat yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Adapun pengaruh positif yang
dapat diperoleh adalah dimana media teknologi informasi sangat memperlancar
hubungan komunikasi antar sesama. Mereka dapat menyampaikan segala komunikasi
jarak jauh maupun jarak dekat dengan sangat praktis dan efisien. Di
pandang dari sisi lain, kemajuan teknologi dan cepatnya akses informasi juga
mempunyai dampak negatif yang sangat mempengaruhi kelangsungan dari bahasa yang
telah kita miliki dan kita sepakati untuk menjadi bahasa pemersatu bangsa serta
tanah air yaitu bahasa indonesia. Dapat kita ketahui barsama bahwa, sekarang
ini banyak bahasa pergaulan yang sangat berbeda dengan kaidah-kaidah
kebahasaan. Dengan menurunnya kemampuan berbahasa masyarakat bangsa ini, secara
tidak langsung juga akan mengurangi rasa nasionalisme yang tertanam pada diri
mereka. Sehingga benteng perahanan yang selama ini terbangun kukuh akan lebih
mudah untuk diporak-porandakan oleh musuh.
Maka dari itu, dalam
kesempatan kali ini kami akan memaparkan suatu pembahasan yang berjudul ”
Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi” yang didalamnya akan mencakup
tentang pengertian bahasa, macam-macam bahasa serta hal-hal lain yang berkaitan
dengan kebahasaan. Dan untuk pembahasan yang lebih mendetail, akan diulas
secara terperinci dalam bab pembahasan.
1.2 Rumusan
Masalah
Dalam suatu karangan
ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan runtut sesuai dengan ketentuan
yang ada. Maka dari itu perlu untuk menyusun suatu rumusan masalah yang menjadi
batu pijakan untuk pembahasan pada makalah ini. Adapun rumusan masalah tersebut
ialah sebagai berikut:
Apa yang
dimaksud dengan Bahasa Indonesia ?
Jelaskan yang
termasuk dalam macam-macam bahasa ?
Apa maksud dari
bahasa negara ?
Apa tujuan dari
mempelajari bahasa ?
Apa yang
dimaksud dengan ragam bahasa dan yang terkait dengannya ?
1.3 Tujuan
Pembelajaran
Adanya suatu diskusi
dalam kelas yang kita lakukan sudah barang tentu semuanya mempunyai tujuan
masing-masing dan boleh jadi tujuan tersebut berbada ataupun sama. Sedang
pembelajaran pada saat ini yaitu dengan judul “ Bahasa Indonesia Sebagai Media
Komunikasi” mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah :
Dapat mengetahui
makna dari Bahasa Indonesia secara terperinci
Dapat memahami
macam-macam bahasa yang ada pada saat ini
Dapat memaparkan
maksud dari bahasa negara
Dapat memperoleh
pengetahuan tentang tujuan mempelajari bahasa
Dapat membuka
cakrawala pengetahuan berkenaan dengan ragam bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf (2004 : 1), bahasa adalah alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Ketika anggota masyarakat menginginkan untuk berkomunikasi
dengan sesamanya, maka orang tersebut akan menggunakan suatu bahasa yang sudah
biasa digunakannya untuk menyampaikan sesuatu informasi. Pada umumnya
bahasa-bahasa tersebut dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah yang
lain, hal ini dapat dikarenakan adanya perbedaan kultur, lingkungan dan
kebiasaan yang mereka miliki. Mungkin asumsi beberapa orang berpendapat bahwa
tidak hanya bahasa saja yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi. Mereka
menunjukkan bahwa terdapat dua orang atau lebih yang mengadakan komunikasi
dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Mereka
memakai beberapa alat ataupun media untuk menyampaikan suatu kabar yang memang
ingin diinformasikan kepada pihak lain dengan menggunakan lukisan-lukisan, asap
api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa
adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh sekelompok
masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat difahami bahwa
bahasa juga dapat berfungsi sebagai lambang bunyi sebagai mana not yang ada pada
nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang diberikan sangatlah berbeda antara
keduanya. Bunyi yang dihasilkan oleh bahasa dipreoritaskan untuk menyampaikan
suatu informasi serta lebih menitik beratkan pada kepadatan isinya bukan pada
fungsi estetika yang dihasilkannya.
Bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud
dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat
konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan
tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri
tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.
Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas
maka dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang dapat
disampaikan melalui lisan, tulisan maupun media lain yang sudah disepakati oleh
pihak yang berkomunikasi. Bahasa yang disampaikan melalui lisan dapat disebut
dengan bahasa primer sedangkan bahasa yang diutarakan dengan menggunakan selain
lisan disebut dengan bahasa sekunder.
Adapun pengertian dari berkomunikasi melalui lisan
yaitu berkomunikasi dengan menggunakan suatu simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia yang memiliki ciri khas tersendiri yang dapat berbada makna
ketika diucapkan oleh orang dan kondisi yang berbeda . Suatu simbol bisa
terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda.
Misalnya kata ’sarang’ dalam Bahasa Korea yang memiliki arti cinta, dalam
Bahasa Indonesia artinya adalah tempat tinggal burung atau binatang-binatang
lain. Sedang pengertian dari tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang
dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif.
Mimik, ekspresi wajah, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu
untuk mendukung komunikasi yang dilakukannya.
2.2 Macam Macam Bahasa
Dalam keberadaannya, Indonesia terkenal sebagai sebuah negara yang mempunyai
keberagaman tingkat tinggi. Didalam tubuh bangsa indonesia yang terdiri dari
deretan pulau-pulau, saling sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke
terdapat banyak suku bangsa dan ras berbeda antara satu sama lain. Perbedaan
ini dapat disebabkan dari lingkungan hidup dan kebiasaan yang dilakukan oleh
orang-orang tersebut. Setelah diamati dan dicermati perbedaan-perbedaan ini juga
terjadi pada ranah kebahasaan yang ada, setiap daerah rata-rata mempunyai
bahasa daerahnya masing-masing, satu propinsipun kadang mempunyai lebih dari
lima bahasa yang digunakan masyarakatnya untuk berkomunikasi dan hal inilah
yang menjadikan indonesia terkenal dengan kemajemukannya.
Di daerah-daerah yang ada di Indonesia, masyarakat yang ada disana tidak hanya
menggunakan satu bahasa saja, melainkan menggunakan beberapa bahasa yang
berbeda satu daerah dengan daerah yang lain dan bisa jadi walaupun mereka
sama-sama orang yang notabenenya adalah penduduk yang tinggal menetap dalam
satu pulau atau provinsi bisa jadi tidak faham dengan penyampaian lawan bicara
dari daerah yang berbeda dalam satu pulau atau provinsi tersbut.
Dalam bab macam-macam bahasa ini, akan disebutkan macam bahasa yang ada dan
digunakan oleh masyarakat-masyarakat yang ada di Indonesia ini. Adapun macam
bahasa dapat diklasifikasikan menurut daerah dimana bahasa itu digunakan,
karena pada umumnya suatu daerah yang telah mempunyai otonom dan kebudayaan
sendiri, ia juga akan cenderung mempunyai bahasa dan logat yang berciri khas
dan berbeda dari pada yang lain.
Pengklasifikasian menurut daerah, pengguna bahasa ini terbagi menjadi 7
kelas yaitu : macam bahasa yang digunakan di daerah Sumatra, macam bahasa yang
dipergunakan di derah Maluku, macam bahasa yang dipergunakan di daerah
Sulawesi, macam bahasa yang digunakan di daerah Kalimantan, bahasa yang
digunakan di daerah Jawa, macam bahasa yang digunakan di daerah Bali dan macam
bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat Indonesia yang berada di daerah Nusa
Tenggara baik barat maupun timur.
2.2.1 Macam
bahasa di Sumatra
Adapun bahasa yang digunakan di daereh Sumatra tidak kurang dari 20 bahasa yang
digunakan untuk salimg tukar infirmasi dan untuk berkomunikasi. Adapun bahasa
tersebut di antaranya adalah :
1. Simulu
12. Simulur
2. Sikule
13. Riau
3. Rejang
Lebong
14. Pak-Pak
4. Orang
Laut
15. Nias
5. Minangkabau
16. Mentawai
6. Melayu
17. Mandailing
7. Lom
18. Lampung
8. Kubu
19. Karo
9. Gayo
20. Enggano
10. Batak
21. Angkola
11. Aceh
22. Alas
2.2.2
Macam bahasa di daerah Maluku
Di daerah Maluku sendiri terdapat pemilahan macam bahasa yang digunakan sebagai
media berkomunikasi yang dikarenakan adanya perbedaan pemakaian bahasa yang
ada.
Di Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur juga menggunakan bahasa yang
bermacam-macam, diantara bahasa yang digunakan oleh kebanyakan masyarakat yang
bermukim dan berdomisili disana adalah :
1. Timor
2. Tetun
3. Anibar
4. Solor
5. Rote
6. Roma
7. Pantar
8. Leti
9. Lain
10. Kroe
11. Kaisar
12. Kai
13. Kadang
14. Helo
15. Goram
16. Geloli
17. Buru
18. Belu
19. Banda
20. Aru
21. Ambelan
22. Alor
Sedangkan daerah Maluku daerah sekitar suli bacan mempunyai bahasa yang berbeda
dengan Maluku daerah ambon timur. Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat
yang berdomisili di daerah ini adalah :
1. Taliabo
2. Sula
3. Bacan
2.2.3
Macam bahasa di daerah Sulawesi
Beralih pada bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang
ada wilayah Sulawesi. Sebagaimana pembagian macam bahasa yang ada di wilayah Sumatra,
bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi juga bervariasi tidak monoton
menggunakan satu bahasa saja. Bahasa yang digunakan di wilayah Sulawesi adalah
:
1. Toraja
2. Napu
3. Pilpikoro
2.2.4
Macam bahasa di daerah Kalimantan
Masyarakat yang menetap di daerah yang berada di Pulau Kalimantan menggunakan
bahasa yang bermacam-macam. Macam-macam bahasa yang difungsikan sebagai media
komunikasi oleh masyarakat Kalimantan adalah :
1. Klemautan
3. Kenya
2. Kayan
4. Iban
2.2.5
Macam bahasa yang digunakan di daerah Jawa
Sebagaimana yang kita ketahui bersama di Pulau Jawa juga terdapat macam-macam
bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang tinggal di jawa.
Diantara macam bahasa yang digunakan adalah :
1. Sunda
3. Jawa
2. Madura
2.2.6 Macam
bahasa yang digunakan didaerah Nusa Tenggara
Sebagaimana yang ada di
daerah Maluku, nusa tenggara juga mempunyai pembagian yang lebih spesifik. Nusa
tenggara seperti yang telah diketahui bahwa daerah ini terbagi menjadi dua
yaitu Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Adapun macam-macam bahasa yang sebagai media komunikasi oleh kebanyakan orang
yang hidup dan melakukan interaksi didaerah Nusa Tenggara Barat adalah sebagai
berikut :
1. Sumba
2. Sasak
Sedangkan bahasa yang difungsikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur sebagai
media komunikasi adalah :
1. Sasak
3. Sumbawa
2. Timor
2.2.7 Macam
bahasa yang dipergunakan di daerah Bali
Pulau Bali yang terkenal sebagai pulau dewata pun juga mempunyai macam bahasa
yang biasa digunakan untuk menjalin komunikasi antar sesamanya. Adapun bahasa
yang sering digunakan berkomunikasi oleh masyarakat pulau dewata ini adalah
bahasa sasak yang juga digunakan oleh orang-orang nusa tenggara. Jika dilakukan
pengamatan, maka akan ditarik kesimpulan bahwa letak geografis dan lingkungan
juga sangat berpengaruh pada perkembangan bahasa. Jika daerah tersebut letaknya
tidak terlalu jauh, maka perbedaan bahasa mereka juga tidak akan terlalu
jauh.
Sebagai negara yang mempunyai keberagaman yang sangat banyak hususnya pada
ranah bahasa, tidak dapat dipungkiri lagi akan banyak perbedaan yang ada sehingga
dapat menyebabkan perpecahan antar daerah, ras ataupun suku yang ada di negara
indonesia ini. Untuk mengantisipasi adanya perpecahan yang disebabkan oleh
banyaknya perbedaan macam bahasa, sudah barang tentu seluruh masyarakat
Indonesia untuk mempelajari dan menguasai bahasa pemersatu yaitu bahasa
Indonesia.
2.3
Bahasa Negara
Suatu
negara yang sudah merdeka dan tengah menjalankan kepemerintahannya pastilah
memerlukan suatu bahasa untuk berkomunikasi dengan pihak dalam maupun pihak
luar. Negara juga pasti memiliki bahasa yang wajib digunakan oleh masyarakatnya
untuk berkomunikasi. Sehingga walaupun orang yang berkomunikasi tersebut
berasal dari daerah atau suku yang berbeda, akan tetapi mereka tetap dapat
dipersatukan dalam hal tukar informasi. Dan biasanya bahasa yang digunakan
sebagai bahasa pemersatu ini disebut sebagai bahasa negara ataupun bahasa
nasional.
Herman RN(2006:1) Tidak dapat dipungkiri lagi bahwasanya bahasa nasional dan
bahasa negara di Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Kedua kedudukan tersebut
sangatlah penting dan harus terpenuhi fungsinya. Jika ada salah satu yang tidak
terpenuhi maka fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu akan pudar dan
akan sirna. Hal yang demikian inilah yang sangat menghawatirkan bangsa ini
karena akan timbul perpecahan dimana-mana dan benteng pertahanan terkuat Negara
Indonesia akan mudah diruntuhkan oleh lawan.
Walaupun bahasa negara dan bahasa nasional Negara Indonesia sama yaitu bahasa
Indonesia, menurut beliau kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan
sebagai bahasa nasional memiliki fungsi yang berbeda.dan dalam
pembahasan ini akan lebih ditekankan pada pembahasan Bahasa Indonesia yang
berkedudukan dan berfungsi sebagai bahasa negara.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai :
Bahasa resmi kenegaraan
Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Alat perhubungan di tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelksanaan pembangunan
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi (e. zaenal arifin, 2008:13)
Sebagaimana fungsi pertama
bahasa indonesia sebagai bahasa negara yaitu berfungsi sebagai bahasa resmi
kenegaraan, Bahasa Indonesia sangat berperan aktif
dalam event-event penting yang diadakan oleh bangsa ini
baik event upacara, perjanjian atau pembaiatan, pidato serta
acara-acara lain yang lebih bersifat resmi dan formal.
Dalam pembelajaran yang ada di Indonesia, tidak
diperbolehkan bagi para tenaga pendidik maupun peserta didik untuk menggunakan
bahasa selain Bahasa Indonesia kecuali pada materi-materi kebahasaan yang
memang ada tuntutan untuk memakai bahasa asing atau bahasa daerah. Terdapat
manfaat yang dapat di ambil dari ketetapan ini, ketika ada tenaga pengajar
maupun peserta didik dari luar daerah dimana mereka melangsungkan proses
belajar mengajar mereka akan dapat memahami materi yang disampaikan ketika
materi tersebut disanpaikan dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
Dalam fungsinya sebagai alat
perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelksanaan
pembangunan, Bahasa Indonesia bukan hanya mempunyai fungsi sebagai penghubung
antar suku ataupun ras. Akan tetapi, dalam hal ini lebih difokuskan sebagai
media komunikasi antara masyarakat dengan pihak pemerintahan. Dengan
terciptanya komunikasi yang sehat dan baik, maka pembangunan negeri ini akan
mudah terealisasikan sebagaimana yang telah direncanakan.
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
berpengertian bahwasanya Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat menciptakan
jati diri bangsa yang akan membedakan dengan bangsa lain. Budaya Indonesia yang
berkembang berdampingan dengan bahasa Indonesia pun akan turut menjadi budaya
yang mempunyai keunikan dan cirri khas tersendiri.
2.4
Tujuan Mempelajari Bahasa
Dalam setiap mempelajari suatu ilmu,
setiap manusia pastilah mempunyai suatu tujuan tertentu. Walaupun boleh jadi
tujuan ahir yang diinginkan antara satu individu dengan individu yang lainnya
akan berbeda. Begitu juga dengan tujuan orang-orng yang berkenan untuk
mempelajari bahasa, pastilah mereka juga mempunyai motif tertentu yang melatar
belakanginya.
Walaupun pasti ada tujuan-tujuan yang
tidak senada, akan tetapi dalam mempelajari bahasa terdapat tujuan-tujuan yang
bersifat umum. Yaitu dengan kita belajar bahasa, kita ingin apa-apa yang kita
sampaikan dapat dimengerti dan difahami oleh lawan komunikasi kita. Karena,
ketika bahasa kita tidak dapat mengundang pemahaman dari lawan komunikasi maka
kita akan menerima respon yang kurang baik selain itu bahasa yang kuang baik
dan benar akan dapat menimbulkan kesalahfahaman yang bisa berakibat fatal.
Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Gorys Keraf (2004 : 8) bahwa seorang yang
belum mahir berbahasa akan menemukan kesulitan-kesulitan, karena apa yang
dipikirkan atau dimaksudkan tidak akan bisa terlahir sempurna kepada orang
lain.
Selain untuk memahamkan orang lain
tujuan mempelajari bahasa adalah untuk dapat menggelar dan mengembangkan potensi-potensi
pribadi yang ada pada diri kita. Dengan penguasaan bahasa yang baik dan benar,
akan dapat lebih mudah mencari relasi dalam segala hal.
Ada salah satu tujuan terpenting yang
harus kita canangkan ketika kita mempelajari bahasa. Tujuan tersebut ialah
kemahiran bahasa. Menurut penuturan Gorys Keraf (2004:1) kemahiran bahasa akan
mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, bila ia digunakan sebagai alat
komunikasi yang baik terhadap sesama masyarakat, bila ia memungkinkan kita
untuk mengembangkan kesanggupan kita untuk dapat mempengaruhi orang lain dalam
mengembangkan kontrol social yang diingankan.
2.5
Ragam Bahasa
Ragam
bahasa adalah pembagian bahasa yang ditinjau dari bagaimana cara bahasa itu
diutarakan oleh orang yang melakukan komunikasi. Lamuddin Finoza (2002:3)
memaparkan bahwa ragam bahasa menjadi sangat banyak jumlahnya karena pemilihan
corak bahasa yang dipakai seseorang untuk mengomunikasikan sesuatu bergantung
kepada tiga hal berikut ini:
Cara berkomunikasi : lisan atau tulisan
Cara pandang penutur terhadap mitra komunikasinya
Topik yang dibicarakan/dituluskan
Dengan berdasar pada pemaparan yang disampaikan oleh Lamuddin tersebut, dapat
diketahui bahwa ada tiga klasifikasi ragam bahasa yang terdapat dalam bahasa
Indonesia. Adapun klasifikasi ragam bahasa itu adalah :
Ragam bahasa berdasarkan cara komunikasi
1)
Ragam lisan
2)
Ragam tulisan
Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur
1)
Ragam dialek
2)
Ragam idealek
3)
Ragam Sosialek
Ragam bahasa berdasarkan situasi
1)
Ragam terpelajar
2)
Ragam resmi
3)
Ragam tidak resmi
Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan
1)
Ragam hukum
2)
Ragam bisnis
3)
Ragam sastra
4)
Ragam kedokteran
5)
dsb.(lomuddin finoza, 2002:3)
Ragam
bahasa berdasarkan cara berkomunikasi:
v
Dalam
pembahasan ini yang akan dibahas terlebih dahulu adalah ragam lisan dan ragam
tulisan. Adapun perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulisan adalah
sebagai berikut:
v
Ragam
lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengarkan apa yang diucapkan
oleh seseorang, sedangkan ragam tulisan tidak selalu memerlukan lawan bicara.
v
Ragam
lisan, unsur-unsur fungsi gramatikal seperti subjek, prediket, objek, dan
keterangan tidak selalu dinyatakan dengan kata sering dinyatakan dengan gerak
tubuh dan mimik muka. Sedangkan ragam tulisan, fungsi gramatikal harus dinyatakan
dengan jelas agar orang membaca suatu tulisan dapat memahami isinya.
v
Ragam
lisan sangat terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu. Suatu ragam lisan
baru dapat dimengerti jika dia berada atau turut
terlibat didalam situasi, kondisi, ruang dan waktu yang sama Sedangkan ragam
tulisan dapat dimengerti oleh orang lain pada tempat, waktu, kondisi, ruang dan
waktu yang berbeda beda.
v
Ragam
lisan dipengaruhi oleh tinggi-rendah, panjang-pendeknya suara. Sedangkan
ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf capital, huruf kecil atau huruf
tegak dan huruf miring.(Lomudin Finoza, 1993:4)
Ragam
Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur:
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam
bahasa Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan
ragam tak resmi.
Contoh Ragam Dialek adalah ‘Gue
udah baca itu buku.’
Contoh Ragam Terpelajar
adalah ‘Saya sudah membaca buku itu.’
Contoh Ragam Resmi adalah ‘Saya
sudah membaca buku itu.’
Contoh Ragam Tak Resmi adalah ‘Saya
sudah baca buku itu.’
Ragam
Bahasa Indonesia sebagai topik pembicaraan:
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam
bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam
agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ciri-ciri ragam ilmiah:
v
Bahasa
Indonesia ragam baku
v
Penggunaan
kalimat efektif
v
Menghindari
bentuk bahasa yang bermakna ganda
v
Penggunaan
kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah
yang bermakna kias
v
Menghindari
penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan
v
Adanya
keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.
Contoh
ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:
v
Ragam
Hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
v
Ragam
Bisnis : Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.
v
Ragam
Sastra : Cerita itu menggunakan unsur flashback.
v
Ragam
Kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior.
v
Ragam
Psokologis : Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dengan demikian perlu dapat ditarik kesimpulan
bahwa Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi
(dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang
dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan
dan pikiran. Sedangkan dari makna Bahasa itu terdapat macam dan ragam bahasa
yang telah dijelaskan di atas.
Selain terdapat macam dan ragam, bahasa juga bisa
sebagai bahasa negara atau bahasa nasional. Sedangkan bahasa negara adalah
suatu bahasa yang memiliki sejenis hubungan de facto atau de
jure dengan seseirang dan mungkin melalui perluasan teritori yang
mereka duduki. Sebutan ini digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional bisa
mewakili identitas nasional suatu bangsa atau negara. Bahasa nasional secara
alternatif bisa merupakan sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau
lebih yang dituturkan sebagai bahasa pertama di teritori sebuah negara.
Bahasa selain sebagai bahasa negara, bahasa juga
memiliki sebuah tujuan dari pembelajaran bahasa. Banyak orang yang belajar
bahasa dengan berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang belajar hanya untuk
mengerti, ada yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk
dapat bercakap-cakap dengan lancar, ada pula yang belajar untuk gengsi-gengsian,
dan ada pula yang belajar dengan berbagai tujuan khusus. Tujuan pembelajaran
bahasa, menurut Basiran adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks
komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya
tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu
dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
.
0 comments:
Posting Komentar